Sakit Leher? Jangan dibiarkan! Segera Obati!

Sakit leher bisa muncul mulai dari sisi bawah kepala hingga sisi atas bahu Anda dan bisa menyebar hingga ke lengan serta punggung bagian atas. Akibat dari kondisi ini, gerakan leher dan kepala menjadi terbatas dan aktivitas sehari-hari bisa menjadi sulit dilakukan.

Sakit leher adalah masalah umum yang sering kita alami dan biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Kondisi ini jarang sekali menjadi gejala kondisi yang lebih serius dan umumnya bukan hal yang perlu diwaspadai tetapi jangan menganggap remeh masalah terhadap sakit leher ini. Segeralah konsultasikan sakit leher yang anda alami ke Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto, datang dan konsultasikan keluhan anda agar secepatnya anda mendapatkan pelayanan.

Nyeri pada leher pada umumnya terjadi lantaran ada suatu kesalahan posisi saat tidur. Hal ini bisa saja terjadi dan dialami oleh siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa, yang mana nyeri ini bisa berdampak seseorang tidak bisa atau sulit untuk menengok baik kekiri ataupun kekanan. Kondisi demikian juga sangat mengganggu ketika kita melakukan ibadah sholat nanakala berada diakhir sholat saat melakukan salam.
Nyeri pada bagian leher atau leher kaku ini merupakan salah suatu keluhan yang kerap kali muncul. Pada sebagian kasus yang sering terjadi memang tidak selalu dipermasalahkan atau dikhawatirkan akan tetapi juga tidak sedikit dari beberapa individu menjadikan kondisi ini merupakan suatu keadaan yang begitu menggangu.

Gangguan ini terjadi muncul akibat dari beberapa penyebab seperti salah posisi ketika waktu tidur, melakukan aktivitas secara terus menerus dalam waktu lama, atau juga akibat salah posisi duduk. Terjadinya kecemasan dan stres dapat juga memicu terjadinya nyeri pada leher.

Leher seperti yang kita ketahui adalah bagian tubuh kita yang menghubungkan antara kepala dengan tubuh yang sebagaimana fungsinya untuk menopang berat kepala. Di dalam leher itu sendiri terdapat saluran-saluran penting yang menghubungkan antara organ dikepala menuju tubuh kita diantaranya adalah saluran pernapasan dan pencernaan.
http://rsop.co.id/ 
Sedangkan di dalam leher itu sendiri terdiri dari tulang serta bagian jaringan lunak seperti otot, ligamen serta syaraf. Keberadaan tulang belakang bagian leher memiliki fungsi yang sangat penting yakni untuk pergerakan serta penopang berat kepala kita.

Dalam kondisi tertentu bagaian tulang belakang sangat rentan terhadap cidera oleh sebab bagian leher ini tidak di lindungi oleh tulang lain sebagimana tulang belakang bagian lain. Pada kasus tertentu jika terjadi sakit pada leher akan dapat hilang dengan sendirinya akan tetapi sebaiknya diperlukan perawatan medis serta diagnosis lebih lanjut untuk memastikan kondisi sakit yang sebenarnya.

Beberapa nyeri pada leher bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kelainan dijaringan lunak seprti ligamen, otot, saraf, tulang dan sendi tulang belakang. Sedangkan penyebab yang umum terjadi nyeri leher adalah kelainan jaringan lunak oleh sebab cidera kecil tetapi berkepanjangan. Nyeri leher juga bisa dipicu oleh infeksi kelainan bawaan tulang belakang dan juga akibat tumor meskipun dalam hal ini jarang terjadi.
Belakangan ini pada kasus nyeri atau sakit pada leher penyebab terbanyak adalah aktivitas yang berlebihan dan penyakit leher degenerasi oleh proses penuaan.

Sebab lain karena perubahan posisi dan posisi leher yang salah ketika tidur mengakibatkan sakit dan nyeri leher saat bangun dipagi hari bisa juga disertai pusing, tidak bisa menoleh / menengok kekiri dan kekanan jika dipaksakan akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Jika terjadi demikian sangatlah tidak nyaman dalam kondisi tertentu seperti halnya ketika kita mau menyeberang jalan, yang mengharuskan sebelumnya harus menengok kekiri dan kekanan atau mungkin ketika dipanggil seseorang dari belakang kita akan menoleh sekalian badan kita layaknya robot tanpa leher, susah bukan?.

Kebanyakan orang awam mengaitkan nyeri pada leher ini dengan alasan salah bantal ketika tidur, hal ini memang tidak selamanya salah. Walaupun sebenarnya kita sudah betulkan posisi bantal menjelang tidur namun perubahan posisi saat tidur yang tidak terkontrol bisa menyebabkan leher tertekuk dalam waktu lama sehingga memicu terjadinya nyeri pada bagian leher. Posisi leher yang kurang betul ini mengakibatkan ketegangan berlebihan otot di area tengkuk, leher, bahu serta juga daerah sekitarnya yang menimbulkan nyeri dan rasa sakit.

Kondisi yang Menyebabkan Sakit Leher

Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya sakit leher, misalnya posisi tidur yang salah, bekerja dengan komputer atau laptop dalam waktu yang lama, otot yang terkilir, dan postur leher yang salah akibat terlalu sering menunduk atau menengadah. Ketegangan pada otot leher akibat kecemasan dan stres juga bisa memicu sakit leher. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan munculnya sakit leher:
•    Leher kaku.
Yaitu kondisi ketika leher terasa kaku pada satu posisi setelah terbangun dari tidur dan sakit saat mencoba mengubah posisi. Kondisi ini dikenal dengan istilah tortikolis akut yang terjadi karena otot leher mengalami cedera. Penyebab tortikolis akut hingga kini belum diketahui, tapi faktor pemicunya bisa karena tidur tanpa penopang leher atau membawa tas atau beban berat di salah satu sisi lengan. Kondisi ini biasanya bertahan antara satu hingga dua hari, tapi kadang bisa terjadi selama satu minggu.
•    Saraf terjepit.
Kondisi ini lebuh umum terjadi pada orang tua ketika diskus atau celah antar tulang mulai kehilangan kandungan air pada usia lanjut. Akibatnya diskus di antara tulang belakang menjadi tidak lentur seperti sebelumnya. Sakit leher yang disebabkan oleh saraf terjepit lebih dikenal dengan nama spondilosis servikal.
•    Kondisi ini disebabkan oleh salah satu diskus di antara tulang robek atau bergeser hingga saraf yang berada di dekatnya turut terganggu. Obat penghilang rasa sakit bisa diberikan untuk meredakan gejalanya, tapi pada beberapa orang disarankan melakukan operasi.
•    Cedera
Sakit pada leher bisa disebabkan karena cedera yang terjadi karena kecelakaan mobil atau motor, terjatuh dari ketinggian, terpeleset, pukulan langsung ke arah wajah, kepala bagian belakang dan atas, atau cedera yang terjadi akibat olahraga. Cedera inilah yang menyebabkan terjadinya whiplash. Whiplash adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cedera leher karena hentakan kepala mendadak ke satu arah).
•    Dampak dari whiplash sendiri adalah sakit leher, leher kaku, sakit kepala, dan gerakan leher berkurang.
•    Kondisi medis lain
Di bawah ini adalah kondisi-kondisi medis yang bisa menyebabkan sakit leher:
o    Penyempitan jalur saraf tulang belakang.
o    Meningitis. Yaitu infeksi pada meninges atau selaput pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
o    Flu. Kondisi yang bisa membuat seluruh tubuh merasa sakit, termasuk bagian leher.
o    Rheumatoid arthritis. Kondisi ketika terjadi peradangan kronis pada persendian yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan rasa kaku.
o    Fibromialgia. Kondisi yang menyebabkan penyebaran rasa sakit pada otot dan jaringan lunak.
o    Kanker dan HIV. Kedua kondisi ini akan berdampak kepada melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Mengatasi Sakit Leher

•    1. Kompres Dingin dan Hangat
Pemberian kompres dingin ini bertujuan agar bisa mengurangi rasa sakit dan menghambat terjadinya pembentukan asam laktat. Langkahnya masukan es ke dalam plastik yang sebelumnya telah diberi sedikit air selanjutnya taruh di area atau tempat yang sakit.
Setelah itu lanjutkan dengan mengkompres hangat. Bertujuan untuk mengendurkan otot leher. Mengapa demikian sebab secara alami otot akan mengendur ketika dihangatkan sehingga bisa mengurangi rasa nyeri.
•    Langkahnya cukup dengan mengkompres hangat pada bagian leher yang sakit, hal ini juga bisa meredakan ketegangan otot pada bagian leher. Mandi menggunakan air hangat juga dapat mengurangi terjadinya ketegangan otot.
•    2. Pijat Ringan
Dengan dilakukan pemijatan akan melancarkan aliran darah ke bagian area yang dipijat. Untuk itu Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk memijat leher dan bagian bahu.
•    3. Streching
Untuk mengurangi rasa sakit ketika nyeri leher bisa dilakukan streching atau peregangan. Dengan melakukan langkah ini dapat membantu mengembalikan elastisitas otot leher, dengan demikian rasa sakit akan bisa berkurang. Perlu diperhatikan lakukan Streching dengan perlahan guna menghindari cedera.
•    4. Gerakan Terapetik
Setelah menjalankan Streching diatas sebaiknya dilanjutkan dengan gerakan kepala, jika dilakukan secara benar maka akan cepat penyembuhan problema nyeri pada leher.
Caranya :
•    A. Lakukan gerakan kepala keatas dan kebawah, dagu ke atas ke arah langit-langit selanjutnya turun tempelkan dagu didinding dada. Lakukan secara berulang.
•    B. Ketika menunduk, gerakan kepala kesisi samping kanan dan kiri. Gerakan ini akan bisa meregangkan otot bagian belakang leher. Selanjutnya tengadahkan kepala dan gerakan ke samping kanan dan kiri hal ini dimaksudkan untuk meregangkan otot bagian depan.
•    C. Putar posisi kepala dari kiri kekanan dan begitu juga sebaliknya. Lakukanlah gerakan-gerakan tersebut secara perlahan-lahan.

Untuk sakit leher ini baik yang disebabkan oleh hal lain atau yang diakibatkan karena benturan atau trauma kecelakaan segeralah konsultasikan dengan Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto agar segera mendapatkan pelayanan dan pengobatan. Rumah Sakit Orthopaedi juga memiliki sarana Fisioterapi yang bisa membantu penyembuhan anda untuk normal kembali.

Pencegahan Sakit Leher

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah munculnya sakit leher:
•    Lakukan istirahat secara teratur dari kegiatan yang memaksa leher Anda berada di posisi yang sama untuk waktu lama.
•    Carilah posisi dan postur yang baik saat duduk, berdiri, maupun ketika tidur.
•    Hindari memakai matras atau kasur yang terlalu lunak untuk menghindari posisi leher yang bengkok ketika tidur.
•    Gunakan bantal secukupnya agar kepala sejajar dengan tubuh Anda.
•    Sesuaikan tinggi meja, kursi, dan komputer agar layar monitor sejajar dengan mata. Sebaiknya lutut sedikit lebih rendah dari pinggul saat duduk. Selain itu gunakan sandaran tangan di kursi Anda.
•    Lakukan peregangan secara teratur jika Anda sering bekerja dalam posisi duduk, misalnya dengan menggerakkan bahu naik-turun. Anda juga bisa menggerakkan kepala ke samping, menunduk, dan menengadahkan kepala.
•    Hindari menjepit telepon di antara telinga dan bahu saat menerima panggilan jika Anda sering memakai telepon saat bekerja.
•    Hindari posisi tidur tengkurap karena akan memberikan tekanan yang kuat pada leher Anda. Gunakan bantal yang menopang lekukan leher sesuai bentuk alami.

Sumber :

Share on Google Plus

About RSOP

0 komentar:

Post a Comment