Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto Melayani (THR) Total Hip Replacement

           

         Total Hip Replacement adalah penggantian sendi pada pinggul. Untuk anda yang mengalami penyakit seperti ini bisa dikonsultasikan dengan Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto, di Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto dapat melayani oprasi THR ( Total Hip Replacement). Bantu share artikel ini untuk mengetahui apa itu Total Hip Replacement dan bagaimana penangananya. Segera hubungi Rumah Sakit Orthopaedi Purokerto untuk berkonsultasi dan mendapatkan pengobatan. 
  

A. Definisi Total Hips Replacement

           Artroplasti pinggul total/ total hip replacement adalah mengganti sendi pinggul yang mengalami degenarasi atau sakit dengan komponen mangkuk polietilen dengan berat molekul sangat ringan (ultra-light) dan komponen femur logam (krom-kobalt atau titanium). Dahulu, komponen ini dipasang di tempatnya dengan semen. Saat ini, protesis pertumbuhan tulang menjadi pilihan. Komponen ini memungkinkan pertumbuhan tulang ke dalam, yang secara teoritis mengurangi kemungkinan terselip akibat degenerasi semen. Mangkuk asetabulum dipasang di tempatnya dengan sekrup fiksasi, atau press-fit, dan komponen femoral di press-fit ke dalam kanalis femoralis.

B. Indikasi 

                  Indikasi karena adanya kecenderungan bagi implan untuk melonggar bersama berjalannya waktu, pergantian sendi biasanya diperuntukan bagi pasien diatas 60 tahun. Tetapi, dengan perkembangan teknik penyemenan dan cepatnya kemajuan dalam rancangan prostesis tanpa semen, operasi itu kini ditawarkan pada penderita kelainan pinggul destruktif yang lebih muda, dan kadang-kadang bahkan pada anak-anak yanglumpuh berat akibat penyakit rheumatoid.
 
C. Cara/Teknik

ARTROPLASTIPINGGUL TOTAL
Langkah penting :
1.    Pinggul dan tungkai dibersihkan dan ditutup dengan duk.
2.    Dibuat sebuah insisi postrolateral yang sedikit melengkung diatas trokanter mayor dan diperluas
       kearah distal disepanjang perjalanan femur.
3.    Jaringan subkutis dipotong sampai ke fasia lata dan otot gluteus maksimus.
4.    Kapsul sendi diinsisi, dan sendi pinggul didislokasi.
5.    Kaput femoris diosteotomi dengan gergaji mesin.
6.    Asetabulum dilebarkan sesuai dengan ukuran.
7.    Osteofit apabila ada, dikeluarhan dengan rongeur tulang.
8.    Kanalis femuralis diperlebar sesuai ukuran.
9.    Digunakan komponen-komponen percobaan untuk memeriksa apakah ukurannya sudah selesai.
10.  Mangkuk asetabulum difiksasi ketempatnya dengan semen atau skrup tulang atau di-press-fit.
11.  Selanjutnya komponen femoral dicocokan dengan kanalis femoralis, dan dilakukan reduksi
       percobaan apabila reduksi adekuat, dan   
       rentang gerakan telah diverifikasi, maka  
       komponen
       dikencangkan.
12.  Sendi pinggul kembali direduksi, dan 
       rentang gerakan dievaluasi.
13.  Dipasang drain luka pengisap tertutup.
14.  Luka ditutup lapis demi lapis, dan dipasang
       balutan penekan.
15. Diantara kedua tungkai dipasang banta 
      abduksi untuk mempertahankan posisi yang 
      diinginkan.



Sumber:
Share on Google Plus

About RSOP

0 komentar:

Post a Comment